Author name: Admin

TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PANGAN APA BEDANYA?

Hi foodies…. Sudah tahu belum apa perbedaan teknologi pangan dan ilmu pangan? meskipun sama-sama tentang pangan tapi teknologi pangan dan ilmu pangan membahas hal yang berbeda loh, yuk simak apa saja perbedaanya. Ilmu pangan merupakan ilmu yang mempelajari mempelajari tentang kandungan dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh makanan bagi manusia. Ilmu pangan lebih memfokuskan pada teori dan prinsip dasar atau sifat dan perilaku makanan. Ilmu pangan sering diaplikasikan dalam peningkatan baik untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan daya tahan makanan. Kemudian jika di dunia perkuliahan ilmu pangan lebih banyak mempelajari biologi, kimia, fisika, dan mikrobiologi. Lulusan ilmu pangan dapat bekerja pada industri makanan, farmasi, dan bioteknologi. Teknologi pangan adalah implementasi teknologi dalam menghasilkan produk pangan yang berkualitas dan aman. Pokok bahasan teknologi pangan adalah proses pengolahan, pengawetan, dan distribusi makanan dengan menerapkan aplikasi teknologi dalam setiap pemrosesan.

TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PANGAN APA BEDANYA? Read More »

TAHUKAH KAMU APA ITU LARUTAN DAN KONSENTRASI? LALU BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA?

Larutan dan konsentrasi merupakan 2 hal yang berkesinambungan karena pada dasarnya suatu larutan pasti akan memiliki konsentrasi.  Dalam dunia pangan larutan dan konsentrasi selalu digunakan dalam aplikasi pengolahan suatu produk pangan. Lalu apakah larutan dan konsentrasi? Larutan merupakan merupakan campuran homogen dari 2 zat atau lebih. Zat yang jumlahnya lebih sedikit dari zat lainnya dinamakan zat terlarut dan zat yang jumlahnya lebih banyak dinamakan pelarut.  Larutan ada yang encer dan pekat, dimana larutan dikatakan encer ketika jumlah zat terlarutnya lebih sedikit dibandingkan pelarutnya. Sedangkan larutan dikatakan pekat ketika jumlah zat terlarutnya lebih banyak dari pelarut. Konsentrasi merupakan suatu ukuran dari jumlah zat yang terlarut di dalam larutan. Dapat dikatakan bahwa ketika seseorang akan membuat suatu larutan maka perlu diketahui berapa konsentrasi yang akan dibuat. Konsentrasi larutan dapat dihitung menggunakan rumus mol, Molaritas, ppm, ppb, dan masih banyak lainnya. Lalu bagaimana cara membuat larutan yang memiliki konsentrasi? Misalkan seorang praktikan ingin membuat larutan NaOH dengan konsentrasi 2 Molaritas yang dilarutkan dalam 100 ml aquades. Maka cara menghitungnya yaitu menggunakan rumus: Sehingga dari perhitungan tersebut praktikan perlu menimbang 8 gram NaOH kemudian dilarutkan dalam 100 ml aquades hingga homogen sehingga jadilah larutan NaOH konsentrasi 2 Molaritas. Referensi: Setiawati, M., Martini, R. A. S. & Nurulita, R., 2022. Variasi Molaritas NaOH dan Alkali Aktivator Beton Geopolimer. Jurnal Deformasi, VII(1), pp. 56-64.

TAHUKAH KAMU APA ITU LARUTAN DAN KONSENTRASI? LALU BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA? Read More »

MAHASISWA TEKNOLOGI PANGAN LOLOS PENDANAAN P2MW

P2MW atau Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek tentang program pengembangan usaha yang dimiliki mahasiswa melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan dan pelatihan usaha kepada mahasiswa. Berdasarkan nomor surat: 3127/E2/KM.01.01/2023 perihal Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2023 yang dikeluarkan pada tanggal 19 Juni 2023 oleh kemndikbudristek mengumumkan bahwa Institut Teknologi Telkom Purwokerto berhasil memperoleh pendanaan sebanyak 13 proposal. Salah satu mahasiswa teknologi pangan berhasil lolos pendanaan dengan judul “Optimalisasi Pengembangan Industri Sablon Desain Graffity Fun Art dengan Unsur Budaya Nusantara Berbasis Teknologi Informasi CENTRAL SABLON”. Seli mengungkapkan bahwa judul yang dibuat didasarkan pada dunia fashion yang saat ini semakin marak digandrungi dan banyak gen Z yang tidak terlalu mengenal dengan kebudayaan nusantara sehingga kami melihat peluang tersebut dan mencoba mengkolaborasikan antara produk fashion dengan kebudayaan nusantara. Seli dan tim mendesain sendiri grafitti fun art untuk kaos dengan unsur kebudayaan nusantara kemudian menyablon sendiri kaosnya. Sebelumnya, seli dan tim telah mensurvei beberapa produsen untuk bahan kaos kami supaya bahan yang dipakai berkualitas dan juga survei beberapa alat sablon sehingga nanti gambar yang dihasilkan tidak cepat luntur dan bagus. Konsumen juga bisa berinovasi desain seperti apa yang diinginkan kemudian kami akan membuat desainnya tanpa meninggalkan kesan unsur nusantara nantinya. Pada P2MW, Seli berperan menjadi model untuk mempromosikan produk yang kami buat. Harapannya seli dapat memberikan kesan new face atau fresh look sehingga menarik konsumen. Kami juga akan memadukan produk kaos kami dengan gaya ootd terkini sehingga makin banyak gen z yang melirik dan produk tidak terkesan monoton. Dengan produk yang telah dibuat gen z masih bisa eksis bergaya dan juga tahu tentang budaya nusantara. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi langkah untuk pengembangan diri dan akan terus mencoba hal-hal baru agar menambah pengalaman serta wawasan. Referensi: https://kesejahteraan.kemdikbud.go.id/p2mw#:~:text=P2MW%20merupakan%20program%20pengembangan%20usaha,usaha%20kepada%20mahasiswa%20peserta%20P2MW.

MAHASISWA TEKNOLOGI PANGAN LOLOS PENDANAAN P2MW Read More »

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN FUNGSIONAL KOMBUCHA DAN DIGITAL MARKETING OLEH DOSEN TEKNOLOGI PANGAN

Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kegiatan pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh perguruan tinggi kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan menuju tercapainya manusia Indonesia yang maju, adil dan sejahtera tanpa mengharapkan imbalan apapun. Pada tanggal 10 Mei 2024, dosen teknologi pangan Ibu Faizah S.TP., M.Si  melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bulak, Kecamatan Arjawinangun, Cirebon, Jawa barat bersama anggotanya yaitu  Ibu Ajeng Dyah Kurniawati S.TP., M.Sc, dan 2 mahasiswa teknologi pangan M. Tata Awaludin dan Rhafi. Pengabidan masyarakat tersebut mengusung tema sosialisasi pola hidup sehat, pelatihan pembuatan minuman fungsional kombucha dan digital marketing. Persiapan proses pengabdian masyarakat tersebut dilakukan selama hampir 3 bulan meliputi, sosialisasi pembuatan kombucha, pelatihan pembuatan kombucha, sosialisasi digital marketing untuk produk kombucha, pembagian starter SCOBY, dan dilakukan pre test dan post test untuk mengevaluasi pemahaman peserta terhadap materi pembuatan kombucha. Sasaran dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tersebut merupakan Ibu-Ibu PKK. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu pre test, sosialisasi pembuatan kombucha, mendemonstrasikan pembuatankombucha, bagaimana pemilihan teh terbaiknya, takaran gula, lama fermentasi, dan juga takaran-takaran tiap formulasi kombucha. Selain itu, Tim pengabdian masyarakat juga memaparkan manfaat kombucha bagi tubuh. Tak sampai disitu, tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ibu Faizah juga memberikan cendera mata berupa minuman kombucha dan SCOBY atau starter yang digunakan untuk poembuatan kombucha kepada peserta dengan tujuan peserta mampu membuat kombucha sendiri di rumah. Menurut Tata selaku anggota, kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat menyenangkan karena antusiasme peserta yang menerima dengan baik acara tersebut. Tata berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang telah disampaikan terkait pembuatan kombucha. Referensi: Emilia, H., 2022. Bentuk dan Sifat Pengabdian Masyarakat Yang Diterapkan Oleh Perguruan Tinggi. PKM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyaraka, II(3), pp. 122-130.

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN FUNGSIONAL KOMBUCHA DAN DIGITAL MARKETING OLEH DOSEN TEKNOLOGI PANGAN Read More »

EDIBLE COATING : Inovasi Untuk Memperpanjang Umur Simpan Buah

kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Polimer alami ini dipilih karena sifatnya yang aman, biodegradable, dan ramah lingkungan. Bahan dan Metode Pembuatan Edible Coating Beberapa bahan yang umum digunakan dalam pembuatan edible coating meliputi: Protein: Contohnya adalah kasein, whey protein, dan gelatin. Protein membentuk film yang kuat dan fleksibel, serta memiliki sifat penghalang yang baik terhadap gas. Karbohidrat: Seperti pati, pektin, dan kitosan. Karbohidrat efektif dalam membentuk lapisan yang mengurangi kehilangan air dan memperlambat respirasi buah. Lipid: Misalnya lilin lebah dan asam lemak. Lipid memiliki sifat penghalang yang baik terhadap uap air, sehingga membantu mengurangi kehilangan kelembaban pada buah. Proses pembuatan edible coating melibatkan pencampuran bahan-bahan tersebut dengan pelarut (seperti air atau alkohol) dan aditif (seperti plasticizer untuk meningkatkan fleksibilitas). Campuran ini kemudian diaplikasikan pada permukaan buah dengan cara mencelupkan, menyemprot, atau mengoleskan, dan dikeringkan untuk membentuk lapisan tipis. Manfaat Edible Coating Penggunaan edible coating pada buah-buahan menawarkan beberapa manfaat, di antaranya: Memperpanjang Umur Simpan: Edible coating memperlambat proses respirasi dan transpirasi, serta mengurangi aktivitas mikroorganisme penyebab pembusukan, sehingga memperpanjang umur simpan buah. Meningkatkan Kualitas Buah: Dengan mengurangi kehilangan air dan melindungi dari kerusakan fisik, edible coating membantu mempertahankan tekstur, warna, dan rasa buah. Keamanan dan Ramah Lingkungan: Bahan-bahan yang digunakan aman untuk dikonsumsi dan biodegradable, sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan. Penghantaran Bahan Aktif: Edible coating dapat diperkaya dengan bahan aktif seperti antioksidan, antimikroba, dan vitamin untuk meningkatkan nilai gizi dan melindungi buah dari oksidasi dan serangan mikroba. Kekurangan dan Tantangan Meskipun menawarkan banyak manfaat, penggunaan edible coating juga memiliki beberapa kekurangan dan tantangan: Biaya Produksi: Proses pembuatan edible coating bisa lebih mahal dibandingkan dengan pengawet sintetis konvensional, terutama dalam skala besar. Kompatibilitas: Tidak semua buah cocok dengan semua jenis edible coating. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan kombinasi bahan yang optimal untuk berbagai jenis buah. Persepsi Konsumen: Edukasi dan penerimaan konsumen terhadap produk dengan edible coating masih menjadi tantangan. Konsumen perlu diyakinkan bahwa edible coating aman dan bermanfaat. Edible coating adalah inovasi yang menjanjikan untuk memperpanjang umur simpan buah dan menjaga kualitasnya. Meskipun masih menghadapi beberapa tantangan, perkembangan teknologi dan penelitian yang berkelanjutan di bidang ini diharapkan dapat mengatasi hambatan tersebut dan memberikan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi industri pangan. Dengan demikian, edible coating berpotensi menjadi alat penting dalam mengurangi pemborosan makanan dan mendukung keberlanjutan pangan di masa depan. Referensi : Khairun nisah & Yati Mardianti Barat. (2019). Efek Edible Coating Pada Kualitas Alpokat (Persea America Mill ) Selama Penyimpanan. Amina (Ar-Raniry Chemistry Journal). 1(1):11-17.

EDIBLE COATING : Inovasi Untuk Memperpanjang Umur Simpan Buah Read More »

Kangina: Tradisi Pengawetan Anggur yang Ramah Lingkungan dari Afrika

Anggur telah menjadi buah yang tidak hanya dinikmati karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena potensi manfaat kesehatannya. Dari zaman kuno hingga masa kini, manusia telah mencari cara untuk menjaga buah anggur tetap segar dan berkualitas. Salah satu tradisi kuno yang masih bertahan hingga saat ini adalah Kangina, sebuah praktik pengawetan anggur yang berasal dari benua Afrika. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang Kangina, tradisi ini, cara kerjanya, dan dampaknya terhadap lingkungan. Apa Itu Kangina? Kangina adalah tradisi pengawetan anggur yang telah ada sejak zaman kuno di Afrika, terutama di negara-negara di wilayah Afrika Utara seperti Maroko, Aljazair, dan Tunisia. Secara tradisional, anggur dipanen pada musim panen dan kemudian disimpan untuk dikonsumsi sepanjang tahun. Kangina adalah salah satu metode yang digunakan untuk menjaga anggur tetap segar, bahkan setelah musim panen berakhir. Cara Kerja Kangina Proses Kangina dimulai dengan memilih anggur yang sudah matang sepenuhnya tetapi belum terlalu matang. Anggur kemudian dipanen secara hati-hati dan disimpan dalam bejana tradisional yang terbuat dari tanah liat atau beton. Bejana tersebut kemudian ditutup rapat dan disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, seperti gua atau ruang bawah tanah. Dalam bejana tersebut, anggur akan mengalami fermentasi alami yang dikendalikan, di mana gula dalam buah akan berubah menjadi alkohol. Proses fermentasi ini membantu menjaga anggur tetap segar dan memberikan citarasa yang unik. Setelah beberapa minggu atau bulan, anggur siap untuk dikonsumsi dan dapat bertahan selama beberapa tahun dalam kondisi yang baik. Keunggulan Kangina Ramah Lingkungan: Kangina menggunakan metode pengawetan alami tanpa bahan kimia tambahan, sehingga lebih ramah lingkungan daripada beberapa metode pengawetan modern. Penghormatan Tradisi: Kangina merupakan bagian dari warisan budaya Afrika yang telah ada selama berabad-abad, dan praktik ini memungkinkan penghormatan terhadap tradisi lokal serta mendorong keberlanjutan budaya. Kualitas dan Kelezatan: Proses fermentasi Kangina memberikan rasa dan aroma yang khas pada anggur, menjadikannya tidak hanya segar tetapi juga lezat. Dampak Terhadap Lingkungan Salah satu aspek yang menarik dari Kangina adalah dampaknya terhadap lingkungan. Dibandingkan dengan metode pengawetan modern yang menggunakan energi dan bahan kimia tambahan, Kangina menggunakan sumber daya alami yang tersedia secara lokal dan tidak menyebabkan polusi atau limbah berbahaya.

Kangina: Tradisi Pengawetan Anggur yang Ramah Lingkungan dari Afrika Read More »

Superfood Lokal: Menggali Kekayaan Nutrisi dari Tanah Air

Superfood sering kali diasosiasikan dengan makanan eksotis dari luar negeri, namun, Indonesia memiliki beragam bahan makanan lokal yang kaya akan nutrisi dan memiliki potensi sebagai superfood. Makanan super atau superfood merupakan pilihan buah-buahan, biji-bijian dan tumbuhan (atau bagian dari tumbuhan) yang kaya akan kandungan nutrisi secara alami. Dari berbagai jenis buah, sayuran, hingga rempah-rempah, superfood lokal tidak hanya menyediakan nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh, tetapi juga memainkan peran penting dalam keberlanjutan lingkungan dan perekonomian lokal. Artikel ini akan mengulas beberapa superfood lokal Indonesia, manfaat kesehatannya, dan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya ke dalam pola makan sehari-hari. Potensi Superfood Lokal Daun kelor : Kaya akan vitamin A, C, E, dan K, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Manfaat dari daun kelor yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, mendukung kesehatan tulang, dan membantu mengatur kadar gula darah. Tempe : sebagai sumber protein nabati lengkap, serat, vitamin B, dan mineral seperti tembaga dan mangan. Mengkonsusmsi tempe dapat menyokong pertumbuhan otot, menjaga kesehatan pencernaan, dan menurunkan risiko penyakit kronis. Ikan gabus : Dengan kandungan protein tinggi, rendah lemak, dan asam lemak omega-3, ikan ini memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mendukung kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan menjaga kesehatan tulang. Selain itu kadar albumin, glisin, dan seng (Zn) mempercepat proses penyembuhan luka pasca- operasi. Beras Merah: Mengandung serat, protein, vitamin B, mineral, dan antioksidan. Dengan mengkonsumsi beras merah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan pencernaan, dan menjaga kesehatan kulit. Sagu: Kaya akan karbohidrat kompleks, serat, dan protein. Memberikan energi yang tahan lama, menjaga kesehatan pencernaan, dan membantu menurunkan berat badan. Dengan memanfaatkan potensi superfood lokal ini dan mengintegrasikannya ke dalam pola makan sehari-hari, kita tidak hanya memperkuat kesehatan tubuh kita, tetapi juga memberikan dukungan yang berarti bagi lingkungan dan masyarakat lokal.   Referensi: Laily Nur Affini et al . (2021). IbM Daun Kelor Sebagai Super Food Kelurahan Bongsari Kecamatan Semarang Barat. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pgri Semarang Robert Tungadi. (2019). Potensi Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus) Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka. Jambura Fish Processing Journal. 1(1):46-57

Superfood Lokal: Menggali Kekayaan Nutrisi dari Tanah Air Read More »

Glukomanan: Serat Alami dengan Beragam Manfaat Kesehatan

Glukomanan adalah jenis serat larut yang diekstrak dari akar tanaman konjak (Amorphophallus konjac), yang tumbuh di Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, glukomanan telah menarik perhatian besar sebagai suplemen kesehatan karena beragam manfaatnya. Selain digunakan dalam industri makanan sebagai bahan pengental dan penggelling, glukomanan juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, pengendalian kadar gula darah, dan peningkatan kesehatan pencernaan. Apa Itu Glukomanan? Glukomanan adalah polisakarida yang terdiri dari unit-unit glukosa dan manosa. Serat ini memiliki kemampuan menyerap air yang sangat tinggi, dapat mengembang hingga 50 kali lipat dari beratnya saat dalam kondisi kering. Karena kemampuannya ini, glukomanan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, yang sangat bermanfaat dalam program penurunan berat badan. Manfaat Kesehatan Glukomanan Penurunan Berat Badan: Glukomanan mengembang dalam perut dan usus, menciptakan rasa kenyang yang membantu mengurangi asupan kalori. Pengendalian Gula Darah: Serat larut ini memperlambat penyerapan karbohidrat di usus, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah setelah makan. Menurunkan Kolesterol: Glukomanan mengikat kolesterol dalam usus, mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Kesehatan Pencernaan: Sebagai serat larut, glukomanan membantu meningkatkan volume tinja dan mencegah sembelit. Kesehatan Jantung: Dengan menurunkan kadar kolesterol dan membantu mengendalikan berat badan, glukomanan berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.   Kekurangan dan Efek Samping Meskipun glukomanan memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan dan potensi efek samping yang perlu diperhatikan: Efek Samping Pencernaan: Penggunaan glukomanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, gas, dan diare, terutama pada dosis tinggi. Interaksi Obat: Glukomanan dapat mengganggu penyerapan obat-obatan tertentu. Disarankan untuk mengambil glukomanan setidaknya satu jam sebelum atau empat jam setelah mengonsumsi obat. Risiko Tersedak: Karena glukomanan mengembang saat terkena air, ada risiko tersedak jika tidak dikonsumsi dengan cukup cairan. Suplemen glukomanan harus selalu diminum dengan banyak air. Referensi : Setyono R.N, Wasi’ A, Rahmawati Y, dan Taufany F. (2021). Pra-Desain Pabrik Konnyaku dari Tepung Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus). Jurnal Teknik ITS. 10(2):171-176

Glukomanan: Serat Alami dengan Beragam Manfaat Kesehatan Read More »

KULIAH TAMU : NUTRIFIKASI DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SUSU BUBUK

Kuliah tamu merupakan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi yang menghadirkan narasumber dari luar kampus. Narasumber biasanya seorang ahli atau praktisi yang memiliki keahlian dibidang tertentu. Tujuan diadakanya kuliah tamu yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa. Dengan dihadirkanya narasumber dari luar kampus, mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan perspektif yang lebih luas dan terkini di bidang yang sedang dipelajari, dan menjadi wadah untuk mahasiswa berinteraksi dengan para ahli. Pada hari Senin 22 April 2024, prodi Teknologi Pangan ITTP mengadakan kuliah tamu dengan narasumber dari luar kampus, Bpk. Cahyo Budiantoro S.TP., M.P., seorang pakar di bidang pengembangan produk UHT & GUM, menjadi bukti komitmen Prodi Teknologi Pangan ITTP dalam menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi. Dengan mengangkat tema “Nutrifikasi dan Teknologi Pengolahan Susu Bubuk”, kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam bagi mahasiswa tentang berbagai aspek penting terkait susu bubuk. Lebih dari sekadar menambah wawasan, kuliah tamu ini bertujuan untuk: Memberikan perspektif yang lebih luas dan terkini: Bpk. Cahyo Budiantoro, dengan keahlian dan pengalamannya di industri pengolahan susu, dapat menghadirkan informasi dan sudut pandang yang up-to-date terkait susu bubuk. Hal ini membantu mahasiswa untuk memahami perkembangan terbaru dalam bidang ini dan memperluas wawasan mereka. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian: Kuliah tamu ini membahas secara mendalam tentang definisi susu bubuk, regulasi yang mengaturnya, bahan baku yang digunakan, hingga proses pengolahannya. Dengan memahami hal-hal ini, mahasiswa Teknologi Pangan ITTP diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih mumpuni di bidang ini. Mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja: Industri pengolahan susu merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Dengan memahami proses produksi dan regulasi terkait susu bubuk, mahasiswa akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja dan berkontribusi dalam industri ini. Dengan demikian, kuliah tamu bukan sekadar sebuah kegiatan tambahan di perguruan tinggi, namun merupakan suatu langkah penting dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Melalui interaksi dengan narasumber yang ahli dan praktisi di bidangnya, mahasiswa dapat menggali pengetahuan lebih dalam, memperluas pandangan, dan mengasah keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Dengan mengambil inspirasi dari kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi profesional yang siap menghadapi tantangan di industri masa depan.

KULIAH TAMU : NUTRIFIKASI DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SUSU BUBUK Read More »

BANGGA!!! 7 MAHASISWA TEKNOLOGI PANGAN DENGAN 3 PROPOSAL PKM LOLOS DIDANAI BELMAWA KEMENDIKBUDRISTEK 2024

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DIKTI) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). PKM bertujuan untuk meningkatkan keratifitas dan sebagai wadah bagi inovasi mahasiswa agar memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Berdasarkan nomor surat: 2546/E2/DT.01.00/2024 perihal Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang Tahun 2024 yang dikeluarkan pada tanggal 19 April 2024 oleh kemendikbudristek mengumumkan bahwa Institut Teknologi Telkom Purwokerto berhasil memperoleh pendanaan sebanyak 18 proposal. Program Studi Teknologi Pangan memperoleh pendanaan 3 proposal dengan bidang Riset Eksakta (RE), Kewirausahan (K), dan Karya Cipta (KC). Berikut 7 mahasiswa Teknologi Pangan dengan 3 judul proposal yang lolos didanai: Nama Mahasiswa Bidang PKM Judul Proposal Carantia Raharditya PKM RE Fabrikasi Resisten Starch Tipe 3 Berbasis Pati Umbi Gembili dan Kacang Tunggak Sebagai Ingredient Pangan Fungsional Bagi Penderita Diabetes Melitus Fitranaya Arlian Salsabila Nanda Lestari Giovanni Raharja Rizky Kurniawan PKM KC Sensational Glasses: Alat Bantu Penyandang Tunanetra Menggunakan Machine Learning Terintegerasi Internet of Things Alliza Nabila Walhuda PKM K SiDiA: Sirup Alami dari Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sebagai Upaya Meminimalisir Risiko Terkena Penyakit Diabetes Melitus Akmel Lu’lu Nabilah   Ketua Program Studi dan para dosen Teknologi Pangan mengucapkan selamat kepada 7 mahasiswa atas perolehan pendanaan PKM tersebut. Para dosen berharap mahasiswa-mahasiswa yang telah lolos pendanaan dapat melaksanakan seluruh rangkaian program PKM dengan maksimal dan semoga dapat melaju ke PIMNAS. Selain itu, pencapaian yang membanggakan ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Teknologi Pangan yang lain untuk terus berprestasi dan berinovasi..

BANGGA!!! 7 MAHASISWA TEKNOLOGI PANGAN DENGAN 3 PROPOSAL PKM LOLOS DIDANAI BELMAWA KEMENDIKBUDRISTEK 2024 Read More »

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Telp

Email

 

: 0281-641629

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University Purwokerto

Scroll to Top