Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh gaya hidup, terutama dalam hal pola makan.
Jika pola makan tidak tepat, hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan metabolisme dan
mendorong munculnya penyakit seperti diabetes. Berdasarkan informasi dari Institude for
Health Metrics and Evaluation, diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi ke-3 di
Indonesia pada tahun 2019 dengan angka kematian sekitar 57,42 per 100.000 penduduk.
Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021, jumlah
penderita diabetes di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan selama sepuluh tahun
terakhir.

Sumber : https://www.istockphoto.com/
Sudah tidak asing lagi bagi kita, makanan pokok yang paling sering di konsumsi oleh
masyarakat Indonesia adalah nasi. Namun nasi memiliki angka Glikemiks Indeks yang cukup
tinggi, semakin tinggi angka GI maka akan semakin cepat untuk menaikan gula darah.
Sehingga pendetita diabetes tidak di anjurkan untuk mengkonsumsi nasi putih. Tapi tau kah
kamu, jika nasi yang di dinginkan semalam baik untuk pendetita diabetes?

Sumber : https://www.istockphoto.com/
Penurunan suhu yang terjadi selama penyimpanan akan mempengaruhi kadar
glukosa pada nasi. Hal ini dikarenakan perubahan suhu yang merubah stuktur pati pada nasi.
Nasi atau beras merupakan jenis pati yang memiliki rantai panjang glukosa. Pada pengolahan
beras menjadi nasi terjadi proses pemanasan lalu pendinginan. Selama proses pemanasan,
butiran pati mengalami gelatinisasi dan kehilangan kristalinitasnya. Kemudian pada proses
pendinginan, molekul pati yang terpisah akan membentuk gel lalu ter-retrogradasi secara
bertahap hingga menjadi kumpulan semi-kristalin yang bentuknya berbeda dari pati
sebelumnya.
Pemanasan dan pendinginan kembali akan mengubah pati gelatin menjadi struktur
pati lebih lanjut yang mengarah pada pembentukan kristal baru yang tidak larut, dalam
bentuk pati retrogradasi. Pati retrogradasi adalah jenis pati resisten yang paling stabil dan
sulit dicerna. Hal ini disebabkan karena rantai amilosa lurus mudah bergradasi dan ketika
rantai amilosa bergabung kembali (retrogradasi), rantai amilosa tersebut membentuk polimer
kompak yang sulit dihidrolisis oleh enzim pencernaan. Perubahan struktur pati yang
mengalami retrogradasi menjadi pati resisten menyebabkan kadar glukosa menurun, sehingga
baik untuk penderita diabetes.
Referensi :
Purbowati,. 2020. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Glukosa pada Nasi
Putih. Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya. 4(1). Pp. 15-24