Sumber: https://images.app.goo.gl/Mt9VbSvKDASrenGv7
Beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan oleh satu jenis roti sourdough. Namun, apa sebenarnya yang membuat roti ini begitu digandrungi?
Apa Itu Sourdough? Berbeda dengan roti konvensional yang mengandalkan ragi instan, roti sourdough dibuat menggunakan “sourdough starter” yaitu campuran tepung dan air yang difermentasi secara alami. Starter ini mengandung koloni ragi liar dan bakteri asam laktat yang secara alami ada di udara dan tepung. Bakteri inilah yang memberikan rasa asam khas pada sourdough dan membantu roti mengembang.
Proses pembuatan starter bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, dan perlu diberi “makan” (tepung dan air) secara teratur agar tetap hidup dan aktif. Inilah yang membuat sourdough terasa begitu “hidup” bagi para pembuatnya.
Mengapa sourdough begitu viral?
- DIY (Do–It–Yourself): Membuat sourdough memberikan proses yang terkesan meditatif, tantangan yang memuaskan, dan hasil akhir yang nyata.
- Manfaat Kesehatan: Banyak penggemar sourdough percaya roti ini lebih mudah dicerna dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti biasa. Proses fermentasi alami dikatakan dapat memecah gluten dan antinutrien, membuat nutrisi lebih mudah diserap. Meskipun klaim ini memerlukan penelitian lebih lanjut, banyak yang merasakan perbedaannya.
- Rasa dan Tekstur Unik: Sourdough memiliki rasa yang kompleks yaitu sedikit asam, gurih, dengan aroma yang khas. Teksturnya bervariasi dari kulit yang renyah hingga bagian dalam yang kenyal dan berongga yang membuat sourdough sangat berbeda dari roti lainnya.
Fenomena roti sourdough viral menunjukkan lebih dari sekadar popularitas makanan. keinginan untuk membuat makanan yang lebih alami, menggunakan bahan-bahan berkualitas, dan menemukan kegembiraan dalam kreasi tangan sendiri. Sourdough bukan hanya tentang roti lezat tetapi tentang proses dan kesabaran.
