Glukomanan: Serat Alami dengan Beragam Manfaat Kesehatan

Glukomanan adalah jenis serat larut yang diekstrak dari akar tanaman konjak (Amorphophallus konjac), yang tumbuh di Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, glukomanan telah menarik perhatian besar sebagai suplemen kesehatan karena beragam manfaatnya. Selain digunakan dalam industri makanan sebagai bahan pengental dan penggelling, glukomanan juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, pengendalian kadar gula darah, dan peningkatan kesehatan pencernaan.

Apa Itu Glukomanan?

Glukomanan adalah polisakarida yang terdiri dari unit-unit glukosa dan manosa. Serat ini memiliki kemampuan menyerap air yang sangat tinggi, dapat mengembang hingga 50 kali lipat dari beratnya saat dalam kondisi kering. Karena kemampuannya ini, glukomanan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, yang sangat bermanfaat dalam program penurunan berat badan.

Manfaat Kesehatan Glukomanan

  1. Penurunan Berat Badan: Glukomanan mengembang dalam perut dan usus, menciptakan rasa kenyang yang membantu mengurangi asupan kalori.
  2. Pengendalian Gula Darah: Serat larut ini memperlambat penyerapan karbohidrat di usus, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah setelah makan.
  3. Menurunkan Kolesterol: Glukomanan mengikat kolesterol dalam usus, mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.
  4. Kesehatan Pencernaan: Sebagai serat larut, glukomanan membantu meningkatkan volume tinja dan mencegah sembelit.
  5. Kesehatan Jantung: Dengan menurunkan kadar kolesterol dan membantu mengendalikan berat badan, glukomanan berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.

  Kekurangan dan Efek Samping

Meskipun glukomanan memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan dan potensi efek samping yang perlu diperhatikan:

  1. Efek Samping Pencernaan: Penggunaan glukomanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, gas, dan diare, terutama pada dosis tinggi.
  2. Interaksi Obat: Glukomanan dapat mengganggu penyerapan obat-obatan tertentu. Disarankan untuk mengambil glukomanan setidaknya satu jam sebelum atau empat jam setelah mengonsumsi obat.
  3. Risiko Tersedak: Karena glukomanan mengembang saat terkena air, ada risiko tersedak jika tidak dikonsumsi dengan cukup cairan. Suplemen glukomanan harus selalu diminum dengan banyak air.

Referensi :

Setyono R.N, Wasi’ A, Rahmawati Y, dan Taufany F. (2021). Pra-Desain Pabrik Konnyaku dari Tepung Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus). Jurnal Teknik ITS. 10(2):171-176

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Scroll to Top
Secret Link