Fakta dan Sejarah Jenang Jaket Khas Banyumas

https://images.app.goo.gl/qArZHMadY92CsPGa9

Jenang Jaket adalah sejenis dodol atau jenang yang terbuat dari tepung ketan, gula aren, santan kelapa, dan terkadang ditambahkan aroma seperti pandan. Ciri khas utama Jenang Jaket adalah teksturnya yang sangat lembut, kenyal, dan warnanya yang coklat kehitaman. Rasanya manis legit dan sedikit gurih dari santan dan aroma khas gula kelapa yang kuat. Kata “Jaket” merupakan akronim dari “Ja-jang Ke-tan” atau “Jajanan Ketan”, yang yang berarti beras ketan. Ada pula yang menyebutkan bahwa “Jaket” merupakan singkatan dari “Jajanan Khas Enak Tenan”

Jenang ini lahir dari kearifan lokal masyarakat pedesaan di Banyumas, khususnya di sekitar Purwokerto, yang memanfaatkan bahan-bahan alami melimpah di lingkungan mereka seperti, kelapa, beras ketan, dan nira aren. Pada masa lalu, pembuatan jenang adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga menjelang perayaan hari besar atau acara adat. Proses pembuatannya yang memakan waktu lama dan tenaga untuk mengaduk jenang selama berjam-jam hingga kental dan kalis, sehingga jenang menjadi simbol kebersamaan dan kegotong-royongan.

Salah satu jenang jaket yang paling dikenal adalah merek “Jenang Jaket H. Maskuri”. Merek ini sudah ada sejak tahun 1930-an dan menjadi pelopor serta ikon Jenang Jaket di Purwokerto. Warisan resep dan tradisi pembuatan Jenang Jaket terus dipertahankan secara turun-temurun, menjadikan Jenang Jaket H. Maskuri sebagai salah satu tempat yang perlu dikunjungi untuk mencicipi keautentikan rasa jenang khas Purwokerto.

Fakta menarik seputar jenang jaket

  1. Proses pembuatan tradisional: Kualitas jenang jaket sangat dijaga, terutama pada proses pengadukan di atas api sedang hingga kental, tidak lengket, dan berwarna gelap sempurna. 
  2. Tanpa pengawet buatan: Jenang jaket umumnya tidak menggunakan bahan pengawet buatan. Kandungan gula aren yang tinggi dan proses pemasakan yang lama menjadi sumber pengawet alami, sehingga jenang dapat bertahan hingga beberapa minggu di suhu ruang.
  3. Variasi rasa modern: Selain rasa original gula aren, beberapa produsen jenang jaket mulai berinovasi dengan menambahkan varian rasa lain seperti durian, cokelat, atau keju.
  4. Simbol kemakmuran dan kebersamaan: Di masa lalu, jenang sering disajikan dalam acara-acara penting, melambangkan kemakmuran dan kebersamaan, karena bahan bakunya yang melimpah dan proses pembuatannya yang melibatkan banyak orang.

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Scroll to Top
Secret Link