EDIBLE COATING : Inovasi Untuk Memperpanjang Umur Simpan Buah

kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Polimer alami ini dipilih karena sifatnya yang aman, biodegradable, dan ramah lingkungan.

Bahan dan Metode Pembuatan Edible Coating

Beberapa bahan yang umum digunakan dalam pembuatan edible coating meliputi:

  1. Protein: Contohnya adalah kasein, whey protein, dan gelatin. Protein membentuk film yang kuat dan fleksibel, serta memiliki sifat penghalang yang baik terhadap gas.
  2. Karbohidrat: Seperti pati, pektin, dan kitosan. Karbohidrat efektif dalam membentuk lapisan yang mengurangi kehilangan air dan memperlambat respirasi buah.
  3. Lipid: Misalnya lilin lebah dan asam lemak. Lipid memiliki sifat penghalang yang baik terhadap uap air, sehingga membantu mengurangi kehilangan kelembaban pada buah.

Proses pembuatan edible coating melibatkan pencampuran bahan-bahan tersebut dengan pelarut (seperti air atau alkohol) dan aditif (seperti plasticizer untuk meningkatkan fleksibilitas). Campuran ini kemudian diaplikasikan pada permukaan buah dengan cara mencelupkan, menyemprot, atau mengoleskan, dan dikeringkan untuk membentuk lapisan tipis.

Manfaat Edible Coating

Penggunaan edible coating pada buah-buahan menawarkan beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Memperpanjang Umur Simpan: Edible coating memperlambat proses respirasi dan transpirasi, serta mengurangi aktivitas mikroorganisme penyebab pembusukan, sehingga memperpanjang umur simpan buah.
  2. Meningkatkan Kualitas Buah: Dengan mengurangi kehilangan air dan melindungi dari kerusakan fisik, edible coating membantu mempertahankan tekstur, warna, dan rasa buah.
  3. Keamanan dan Ramah Lingkungan: Bahan-bahan yang digunakan aman untuk dikonsumsi dan biodegradable, sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan.
  4. Penghantaran Bahan Aktif: Edible coating dapat diperkaya dengan bahan aktif seperti antioksidan, antimikroba, dan vitamin untuk meningkatkan nilai gizi dan melindungi buah dari oksidasi dan serangan mikroba.

Kekurangan dan Tantangan

Meskipun menawarkan banyak manfaat, penggunaan edible coating juga memiliki beberapa kekurangan dan tantangan:

  1. Biaya Produksi: Proses pembuatan edible coating bisa lebih mahal dibandingkan dengan pengawet sintetis konvensional, terutama dalam skala besar.
  2. Kompatibilitas: Tidak semua buah cocok dengan semua jenis edible coating. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan kombinasi bahan yang optimal untuk berbagai jenis buah.
  3. Persepsi Konsumen: Edukasi dan penerimaan konsumen terhadap produk dengan edible coating masih menjadi tantangan. Konsumen perlu diyakinkan bahwa edible coating aman dan bermanfaat.

Edible coating adalah inovasi yang menjanjikan untuk memperpanjang umur simpan buah dan menjaga kualitasnya. Meskipun masih menghadapi beberapa tantangan, perkembangan teknologi dan penelitian yang berkelanjutan di bidang ini diharapkan dapat mengatasi hambatan tersebut dan memberikan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi industri pangan. Dengan demikian, edible coating berpotensi menjadi alat penting dalam mengurangi pemborosan makanan dan mendukung keberlanjutan pangan di masa depan.

Referensi :

Khairun nisah & Yati Mardianti Barat. (2019). Efek Edible Coating Pada Kualitas Alpokat (Persea America Mill ) Selama Penyimpanan. Amina (Ar-Raniry Chemistry Journal). 1(1):11-17.

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Scroll to Top
Secret Link