Artikel

Apa Arti Logo FSC pada Kemasan Pangan?

Sumber: https://images.app.goo.gl/cwDtmYdcHjVFouc59 Kemasan pangan berbahan dasar kertas atau karton memiliki salah satu indikator penting yaitu logo FSC (Forest Stewardship Council). Logo ini mengisyaratkan sebuah pernyataan komitmen terhadap pengelolaan hutan yang bertanggung jawab. Forest Stewardship Council (FSC) adalah organisasi nirlaba internasional yang didirikan pada tahun 1993 untuk mempromosikan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab di seluruh dunia. FSC menetapkan standar yang ketat untuk pengelolaan hutan dan juga untuk rantai pasok produk berbasis hutan. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa produk kayu dan non-kayu berasal dari hutan yang dikelola secara etis dan berkelanjutan, baik dari segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Makna logo FSC pada kemasan pangan Logo FSC banyak terdapat pada kemasan produk pangan misalnya, kemasan susu kotak, kotak sereal, kemasan biskuit, atau kantong kertas, yang berarti material kertas atau karton kemasan tersebut berasal dari sumber yang diverifikasi dan dikelola secara bertanggung jawab sesuai standar FSC. Ada beberapa jenis label FSC yang mungkin Anda temui, masing-masing dengan makna spesifik: Untuk mendapatkan logo FSC, seluruh rantai pasok (dari hutan hingga pabrik kemasan, hingga produsen pangan) harus melalui proses sertifikasi yang ketat yang dikenal sebagai Chain of Custody (CoC). Proses ini memastikan bahwa material bersertifikat FSC dilacak dan dipisahkan dari material yang tidak bersertifikat di setiap tahap produksi dan distribusi. Audit berkala dilakukan oleh badan sertifikasi pihak ketiga yang independen untuk memastikan kepatuhan terhadap standar FSC. Dengan memilih produk berlabel FSC, konsumen turut serta dalam menjaga kelestarian hutan untuk generasi mendatang, memastikan bahwa kelezatan produk pangan yang kita nikmati tidak datang dengan mengorbankan planet kita. Mari menjadi konsumen yang lebih sadar dan mendukung masa depan yang lebih hijau

Apa Arti Logo FSC pada Kemasan Pangan? Read More »

Dada vs Paha Ayam: Mengapa Tekstur Daging Berbeda?

Sumber: https://images.app.goo.gl/mt9CU6dBeDF1g76p6 Dada ayam seringkali terasa lebih “kering” dan “keras” jika tidak dimasak dengan benar, sementara paha ayam cenderung lebih juicy dan lembut. Hal ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari perbedaan biologis, komposisi nutrisi, dan fungsi otot pada tubuh ayam. Perbedaan utama antara daging dada dan paha ayam terletak pada jenis serabut otot yang dominan di masing-masing bagian: Sehingga dalam proses memasak dada ayam jangan terlalu lama untuk menghindari teksturnya yang keras. Metode seperti pan-searing cepat, grilling, atau broiling cocok untuk dada ayam karena waktu masaknya singkat. Sedangkan paha ayam ideal untuk metode memasak lambat seperti direbus, dibakar perlahan (roasting), atau dimasak dalam slow cooker. Semakin lama dimasak, lemak dan jaringan ikatnya akan meleleh, menghasilkan tekstur yang sangat empuk dan juicy.

Dada vs Paha Ayam: Mengapa Tekstur Daging Berbeda? Read More »

Teri Nasi: Harta Karun Mungil Penuh Gizi dari Lautan

Sumber: https://images.app.goo.gl/JVuYikq62tQHZjmJ6 Di tengah berbagai pilihan makanan super (superfood) yang kian beragam, seringkali kita melupakan kekayaan nutrisi yang terdapat dalam bahan pangan lokal yang sederhana dan terjangkau. Salah satu “harta karun” laut adalah teri nasi. Ikan teri berukuran sangat kecil, berwarna putih bening ini, menyimpan gizi yang luar biasa, sehingga banyak dikonsumsi untuk meningkatkan asupan nutrisi bagi segala usia, dari balita hingga lansia. Teri nasi adalah pembangkit tenaga nutrisi dengan segudang manfaat kesehatan:

Teri Nasi: Harta Karun Mungil Penuh Gizi dari Lautan Read More »

Mengapa Nasi Instan Bisa Awet Hingga Berhari-hari?

https://images.app.goo.gl/VKS1wcFFjXKYSfwW9 Nasi yang baru dimasak sangat rentan terhadap kerusakan. Adanyaa air dan nutrisi dapat menjadi media bagi pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Dalam hitungan jam pada suhu ruang, nasi akan menjadi basi, berbau tidak sedap, dan tidak layak konsumsi. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana nasi yang mudah basi bisa bertahan awet dalam kemasan instan? Terdapat beberapa teknik utama yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan nasi instan, menjadikannya praktis dan aman dikonsumsi: Tujuan dilakukan pengeringan adalah untuk mengurangi kandungan air menjadi sangat rendah, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme (bakteri, kapang, khamir) yang membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang biak. Contoh nasi instan di pasaran: Nasi instan siap makan (Ready-to-eat/Retort Pouch): Nasi sudah matang dan dikemas dalam wadah fleksibel yang disegel. Cukup dihangatkan dengan microwave atau direbus sebentar. Jenis ini telah melalui sterilisasi komersial sehingga awet di suhu ruang

Mengapa Nasi Instan Bisa Awet Hingga Berhari-hari? Read More »

Lapisan-Lapisan Pada Kemasan Susu Kotak

https://images.app.goo.gl/br75qccHDBBWn8Um7 Susu kotak atau susu UHT (Ultra High Temperature) banyak digemari masyarakat karena kepraktisannya dan kemampuannya untuk disimpan pada suhu ruang dalam waktu lama. Keunggulan tersebut berasal dari kemasan kemasan susu kotak yang terdiri dari beberapa lapis material berbeda. Bukan sekadar karton biasa, setiap lapisan memiliki fungsi krusial untuk melindungi susu dari berbagai faktor perusak dan menjaga kesegarannya. Rata-rata, kemasan susu kotak terdiri dari 6 lapis material yang berbeda, yang masing-masing memiliki peran spesifik: Lapisan ini memungkinkan susu UHT disimpan berbulan-bulan di suhu ruang tanpa pendingin. Keunggulan kemasan susu kotak multilapis Kemasan susu kotak adalah salah satu bukti nyata inovasi dalam pangan yang dapat memberikan solusi praktis dan aman bagi kebutuhan konsumsi sehari-hari, memastikan susu yang diminum tetap berkualitas dari pabrik hingga ke gelas.

Lapisan-Lapisan Pada Kemasan Susu Kotak Read More »

Fakta dan Sejarah Jenang Jaket Khas Banyumas

https://images.app.goo.gl/qArZHMadY92CsPGa9 Jenang Jaket adalah sejenis dodol atau jenang yang terbuat dari tepung ketan, gula aren, santan kelapa, dan terkadang ditambahkan aroma seperti pandan. Ciri khas utama Jenang Jaket adalah teksturnya yang sangat lembut, kenyal, dan warnanya yang coklat kehitaman. Rasanya manis legit dan sedikit gurih dari santan dan aroma khas gula kelapa yang kuat. Kata “Jaket” merupakan akronim dari “Ja-jang Ke-tan” atau “Jajanan Ketan”, yang yang berarti beras ketan. Ada pula yang menyebutkan bahwa “Jaket” merupakan singkatan dari “Jajanan Khas Enak Tenan”.  Jenang ini lahir dari kearifan lokal masyarakat pedesaan di Banyumas, khususnya di sekitar Purwokerto, yang memanfaatkan bahan-bahan alami melimpah di lingkungan mereka seperti, kelapa, beras ketan, dan nira aren. Pada masa lalu, pembuatan jenang adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga menjelang perayaan hari besar atau acara adat. Proses pembuatannya yang memakan waktu lama dan tenaga untuk mengaduk jenang selama berjam-jam hingga kental dan kalis, sehingga jenang menjadi simbol kebersamaan dan kegotong-royongan. Salah satu jenang jaket yang paling dikenal adalah merek “Jenang Jaket H. Maskuri”. Merek ini sudah ada sejak tahun 1930-an dan menjadi pelopor serta ikon Jenang Jaket di Purwokerto. Warisan resep dan tradisi pembuatan Jenang Jaket terus dipertahankan secara turun-temurun, menjadikan Jenang Jaket H. Maskuri sebagai salah satu tempat yang perlu dikunjungi untuk mencicipi keautentikan rasa jenang khas Purwokerto. Fakta menarik seputar jenang jaket

Fakta dan Sejarah Jenang Jaket Khas Banyumas Read More »

Teh Rambut Jagung: Manfaat Potensial untuk Penderita Diabetes

Sumber: https://images.app.goo.gl/Qwzx5SPXnycEwiDEA Bagi sebagian besar orang, rambut jagung hanyalah bagian yang dibuang saat mengolah jagung. Namun, tahukah Anda bahwa “limbah” ini menyimpan manfaat kesehatan, terutama bagi penderita diabetes? Teh rambut jagung, minuman herbal yang dibuat dari serat halus telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan kini semakin banyak diteliti karena kemampuannya membantu pengelolaan kadar gula darah. Apa itu rambut jagung? Rambut jagung (silk corn) adalah serat tipis, berkilau, seperti benang yang tumbuh dibawah kelopak dan menempel pada tongkol jagung. Meskipun sering diabaikan, rambut jagung mengandung senyawa bioaktif seperti, flavonoid, fenolik, saponin, dan protein yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Proses pembuatan ekstrak teh rambut jagung: Pembuatan teh rambut jagung dilakukan dengan menambahkan air pada ekstrak rambut jagung. formula konsentrasi teh ekstrak rambut jagung  yang dapat dibuat sebesar 40%. Manfaat dari teh rambut jagung yaitu membantu menurunkan kadar gula darah sehingga cocok untuk penderita diabetes. Konsumsi teh rambut jagung juga dapat membantu membersihkan ginjal dan mencegah penumpukan cairan, yang kadang menjadi masalah pada penderita diabetes. Manfaat lainnya adalah sebagai sumber antioksidan, mendukung kesehatan dan fungsi pankreas, dan sumber nutrisi. Konsumsi teh rambut jagung sebaiknya tidak ditambahkan gula, tetapi jika ingin rasanya manis dapat ditambahkan pemanis alami seperti stevia.

Teh Rambut Jagung: Manfaat Potensial untuk Penderita Diabetes Read More »

Roti Viral Sourdough

Sumber: https://images.app.goo.gl/Mt9VbSvKDASrenGv7 Beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan oleh satu jenis roti sourdough. Namun, apa sebenarnya yang membuat roti ini begitu digandrungi? Apa Itu Sourdough? Berbeda dengan roti konvensional yang mengandalkan ragi instan, roti sourdough dibuat menggunakan “sourdough starter” yaitu campuran tepung dan air yang difermentasi secara alami. Starter ini mengandung koloni ragi liar dan bakteri asam laktat yang secara alami ada di udara dan tepung. Bakteri inilah yang memberikan rasa asam khas pada sourdough dan membantu roti mengembang. Proses pembuatan starter bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, dan perlu diberi “makan” (tepung dan air) secara teratur agar tetap hidup dan aktif. Inilah yang membuat sourdough terasa begitu “hidup” bagi para pembuatnya. Mengapa sourdough begitu viral? Fenomena roti sourdough viral menunjukkan lebih dari sekadar popularitas makanan. keinginan untuk membuat makanan yang lebih alami, menggunakan bahan-bahan berkualitas, dan menemukan kegembiraan dalam kreasi tangan sendiri. Sourdough bukan hanya tentang roti lezat tetapi tentang proses dan kesabaran.

Roti Viral Sourdough Read More »

Sniff Test, Pengujian Kemasan Produk Pangan: Deteksi Bau Asing dan Kontaminasi

Sumber: https://images.app.goo.gl/xbBK7weWjLjCdgEm7 Keamanan dan kualitas produk adalah prioritas utama pada suatu industri pangan. Selain kualitas bahan baku dan proses produksi yang menjadi perhatian, kemasan produk juga memegang peranan krusial. Kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung fisik, tetapi juga harus inert dan kemasan yang baik tidak memberikan dampak negatif pada produk di dalamnya. Salah satu metode pengujian awal yang sederhana namun efektif untuk menilai kualitas kemasan adalah “Sniff Test” atau Uji Bau. Apa itu sniff test dalam konteks kemasan pangan? Sniff test pada pengujian kemasan produk pangan adalah metode sensorik yang melibatkan penggunaan indera penciuman manusia untuk mendeteksi keberadaan bau asing, bau tidak diinginkan, atau bau aneh yang berasal dari material kemasan atau yang ditransfer oleh kemasan ke produk pangan. Meskipun tidak kuantitatif dan bersifat subjektif, sniff test berfungsi sebagai alat skrining cepat untuk mengidentifikasi potensi masalah. Prosedur umum sniff test: Tujuan dilakukan sniff test

Sniff Test, Pengujian Kemasan Produk Pangan: Deteksi Bau Asing dan Kontaminasi Read More »

Food Coma: Fenomena Mengantuk Setelah Makan Besar

Sumber: https://images.app.goo.gl/jZ4pydhZchWRzREA9 Pernahkah Anda merasakan rasa kantuk yang luar biasa setelah menyantap hidangan yang lezat dan berlimpah? Perasaan lesu, mata terasa berat, dan keinginan kuat untuk rebahan setelah makan siang atau makan malam besar ini sering disebut dengan istilah populer “food coma“ atau dalam istilah medis disebut postprandial somnolence. Ini adalah fenomena umum yang dialami banyak orang, dan di balik rasa kantuk itu ada proses biologis menarik yang terjadi di dalam tubuh kita.  Terdapat beberapa faktor utama yang diyakini berkontribusi pada sensasi mengantuk ini: Setelah makan, terutama makanan besar, tubuh akan mengarahkan sebagian besar energi dan aliran darah ke sistem pencernaan. Tujuannya untuk membantu memecah makanan dan menyerap nutrisi. Akibatnya, ada sedikit penurunan aliran darah ke otak, yang bisa memicu perasaan lesu dan kantuk. Proses pencernaan memicu pelepasan berbagai hormon. Salah satu yang paling dikenal adalah insulin. Ketika seseorang makan makanan kaya karbohidrat, kadar gula darah meningkat, mendorong pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa, yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang cepat setelah lonjakan awal. Penurunan ini bisa berkontribusi pada perasaan lemas dan mengantuk. Tidak semua makanan akan memicu food coma yang sama. Ukuran porsi dan komposisi makronutrien sangat berpengaruh: Cara mengurangi efek food coma Meskipun food coma adalah respon alami tubuh, terdapat langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya:

Food Coma: Fenomena Mengantuk Setelah Makan Besar Read More »

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Telp

Email

 

: 0281-641629

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University Purwokerto

Scroll to Top
Secret Link