Bahan pangan jika ditinjau dari ketahanannya dibagi menjadi Perishable Food dan non Perishable Food. Kali ini kita akan membahas apa itu Perishable Food? Perishable Food merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan jika tidak disimpan tanpa perlakuan dan penanganan yang khusus, sehingga memiliki ketahanan atau daya simpan yang tidak tahan lama. Perishable Food umumnya terdapat pada sumber hewani dan memiliki kandungan air yang tinggi, contoh dari bahan pangan yang memiliki sifat Perishable Food yaitu : daging, ikan, susu dan telur.

Sumber foto: https://www.istockphoto.com/
Kenapa produk hewani mudah mengalami kerusakan?
Sumber hewani merupakan bahan pangan yang rentan mengalami kerusakan dengan mudah (Perishable Food) karena memiliki kandungan air dan protein yang tinggi. Kandungan air dan protein yang tinggi merupakan nutrisi bagi pertumbuhan mikroorganisme, sehingga bahan pangan tersebut akan mengalami pembusukan.

Sumber foto: https://www.istockphoto.com/
Cara mencegah kerusakan pada bahan pangan yang memiliki sifat Perishable Food?
Bahan pangan yang memiliki sifat Perishable Food umumnya rentan terhadap temperatur sehingga akan mengalami kerusakan jika disimpan pada suhu ruang. Untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dapat dilakukan dengan cara penyimpanan suhu rendah (pendinginan atau pembekuan) yang dapat menekan laju pertumbuhan mikroorganisme, sehingga dapat memperpanjang umur simpan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan (Perishable Food).