Umumnya buah dapat dipanen jika sudah menunjukan tanda-tanda kematangan, seperti perubahan warna, tingkat kemanisan, ataupun ukurannya. Namun terdapat beberapa buah yang dapat di panen meskipun masih mentah seperti pisang, kok bisa? Berdasarkan aktivitas respirasinya buah pisang termasuk kedalam golongan buah klimaterik. Kali ini kita akan membahas apa itu buah klimaterik dan non klimaterik.
Buah Klimaterik
Sumber : https://www.istockphoto.com
Buah klimaterik merupakan buah yang mempu mengalami pematangan meskipun sudah dipetik dari pohonya dalam keadaan mentah. Hal ini dikarenakan buah klimaterik masih mengalami laju respirasi yang terus meningkat dan terjadi proses pematangan. Selain itu terjadinya proses produksi gas etilen pada proses pematangan yang akan mempengaruhi fisik dan kimia seperti perubahan warna, tekstur, aroma, rasa, dan kadar gula. Beberapa contoh buah yang termasuk kedalam golongan klimaterik yaitu mangga, pisang, alpukat, dan tomat.
Referensi
Inti Mulyo Arti., 2018. Pengaruh Etilen Apel Dan Daun Mangga Pada Pematangan Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica). Jurnal Pertanian Presisi. 2(2). Pp. 77-88
Buah non klimaterik
Sumber : https://www.istockphoto.com
Berbeda dengan buah klimaterik yang dapat dipetik dalam kondisi mentah, buah non klimaterik bisa dipanen jika sudah mengalami proses pematangan. Setelah pemanenan buah non klimaterik cenderung mengalami penurunan mutu kearah senescence dan pembusukan. hal tersebut terjadi karena buah non klimaterik tidak mengalami laju respirasi dan produksi etilen setelah dipetik. Beberapa contoh buah yang termasuk golongan non klimaterik yaitu jeruk, anggur, nanas, dan melon.