Pada tanggal 20 Agustus 2024, UKM Yoghurt Sehati di Purwokerto menjadi tuan rumah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diinisiasi oleh Dosen Teknologi Pangan yaitu, Ibu Nurul Latifasari, S.TP., M.P bersama mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan. Kegiatan ini dihadiri oleh lima peserta yang merupakan karyawan UKM Yoghurt Sehati, dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman mereka mengenai keamanan pangan dalam proses produksi yoghurt.
Pentingnya Keamanan Pangan dalam Produksi Yoghurt
Keamanan pangan merupakan salah satu aspek yang sangat krusial dalam industri pengolahan makanan, termasuk produksi yoghurt. Bahan baku yang berkualitas tinggi, proses pengolahan yang higienis, dan penanganan yang benar dapat mencegah kontaminasi dan memastikan produk yang aman bagi konsumen. Inilah yang menjadi fokus utama dalam sosialisasi yang dilaksanakan di UKM Yoghurt Sehati. Ibu Nurul Latifasari menjelaskan secara rinci tentang berbagai potensi bahaya yang bisa terjadi selama proses produksi, seperti kontaminasi mikroba dari lingkungan, peralatan yang tidak steril, hingga risiko kontaminasi silang antara bahan baku dan produk akhir.
Materi Sosialisasi: Dari Bahan Baku hingga Fermentasi
Dalam sosialisasi ini, karyawan UKM diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya penanganan bahan baku secara benar. Bahan baku seperti susu segar yang menjadi komponen utama yoghurt harus ditangani dengan baik untuk memastikan tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen yang dapat merusak kualitas produk dan mengancam kesehatan konsumen. Selain itu, proses fermentasi yoghurt juga menjadi salah satu topik penting yang dibahas mengenai pentingnya menjaga suhu dan waktu fermentasi yang tepat.
Partisipasi Aktif dan Diskusi Interaktif
Para karyawan tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga mengajukan berbagai pertanyaan terkait masalah-masalah praktis yang mereka hadapi dalam produksi sehari-hari. Diskusi ini membuka ruang bagi para karyawan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi selama bekerja di UKM. Dengan demikian, materi yang disampaikan menjadi lebih relevan dan aplikatif, membantu para peserta menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Dampak dan Harapan dari Sosialisasi
Sosialisasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UKM Yoghurt Sehati, terutama dalam meningkatkan standar keamanan pangan dalam proses produksi mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara-cara menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi, para karyawan diharapkan mampu menghasilkan produk yoghurt yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan berkualitas tinggi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Ibu Nurul Latifasari berharap UKM Yoghurt Sehati dapat terus berkembang dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.