BERAS ANALOG

Keterbatasan lahan untuk menanam padi menjadi hambatan utama, mengakibatkan penurunan produksi beras sementara permintaan terus meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat permintaan beras mencapai 30 juta ton dengan pertumbuhan 1,71% per tahun. Sementara itu, luas total sawah mengalami penurunan karena pembangunan infrastruktur, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di perdesaan. Dari permasalahan tersebut, penting dilakukan diversifikasi pangan. Salah satu hasil diversifikasi pangan yaitu beras analog.
Beras analog merupakan produk hasil pengolahan yang berbentuk seperti butiran beras, dan dapat diproduksi menggunakan tepung non-beras sebagai bahan utamanya, dengan menerapkan teknologi ekstrusi. Teknologi ekstrusi adalah suatu proses di mana bahan-bahan dicampur di bawah pengaruh kondisi operasi campuran dan dipanaskan dengan suhu tinggi. Penggunaan beras analog sebagai produk diversifikasi pangan bisa menjadi alternatif konsumsi sebagaimana nasi dari beras padi. Memanfaatkan bahan lokal sebagai sumber karbohidrat dapat menghasilkan beras analog dengan nilai gizi yang lebih baik, tidak kalah dengan beras konvensional.
Keunggulan beras analog :
1. Kandungan gizi yang lebih lengkap
2. Indeks glikemik yang rendah
3. Tekstur dan aroma yang menarik
4. Kadar lemak yang rendah
5. Kandungan serta yang tinggi
6. Praktis dalam memasak
7. Penggunaan air yang sedikit
8. Modifikasi gizi sesuai kebutuhan
9. Produksi massal dengan kearifan lokal
10. Reduksi impor beras
Beberapa contoh beras analog menggunakan :
1. Nasi Jagung:
Nasi jagung terbuat dari jagung yang digiling hingga menyerupai nasi, memberikan variasi rasa dan juga manfaat kesehatan kandungan serat dan nutrisi jagung.
2. Nasi Umbi-umbian:
Nasi analog dari umbi-umbian seperti singkong atau ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah daripada nasi beras biasa.
3. Nasi Sorghum:
Nasi sorghum terbuat dari biji-bijian sorghum yang tumbuh baik di beberapa wilayah Indonesia. Nasi sorgum memiliki keunggulan nutrisi tertentu setelah diolah menjadi nasi analog.
4. Nasi Ganyong:
Nasi ganyong menyajikan nasi analog yasng dihasilkan dari olahan umbi ganyong dengan karakteristik yang menyerupai nasi.
Referensi :
Satrijo Saloko et al,. 2020. Inovasi Teknologi Beras Sehat Analog Fungsional Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal PEPADU. 1(2). PP.157-165

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Scroll to Top
Secret Link