SI PENCEGAH STUNTING
Pemanfaatan daun kelor sebagai bahan pangan fungsional masih kurang dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Sebelumnya, daun kelor lebih umum digunakan sebagai sayuran dalam berbagai masakan. Padahal, daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya, termasuk kalsium, zat besi, protein, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Ketidak cukupan gizi seringkali menjadi penyebab stunting, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Dengan mengintegrasikan daun kelor ke dalam pola makan sehari-hari, terutama pada kelompok usia anak-anak, dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal. Pemberian daun kelor sebagai suplemen gizi dapat menjadi asyara proaktif dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan asyaraka anak-anak.

Beberapa negara seperti Afrika dan Asia telah lama memanfaatkan daun kelor sebagai suplemen gizi yang sangat bermanfaat, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak dalam masa pertumbuhan. Kesadaran akan manfaat nutrisi dari daun kelor semakin berkembang, dan semakin banyak pihak yang mulai menggali potensi penuh daun kelor sebagai bahan pangan fungsional untuk meningkatkan asupan gizi dalam asyarakat. Daun kelor dapat dijadikan olahan tinggi zat besi, seperti cookies daun kelor sebagai pangan fungsional pencegah stunting pada anak. Berikut langkah-langkah pembuatanya :

1. Siapkan mangkuk, lalu tuangkan margarin yang telah dilelehkan, kuning telur, dan gula halus. Aduk hingga rata.
2. Campurkan bahan lainnya, lalu aduk hingga adonan berwarna hijau dan dapat dibentuk
3. Timbang adonan cookies seberat 3-4 gram, kemudian cetak dengan menggunakan cookies cutter dan susun di atas loyang yang telah diolesi margarin.
4. Panggang adonan dalam oven dengan suhu 190°C selama 12 menit.
5. Angkat dan dinginkan sejenak. Cookies dapat dikreasikan sesuai selera dan siap disajikan.
Referensi :
R.Flora, et al. 2022. Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Pangan Fungsional Bagi Balita Stunting. Prosiding Seminar Nasional. 14(1). Pp.1-5